Minggu, 12 April 2009

SHOOT people...

Aku simpan. Semangat ini akan kusimpan.
Sudah empat imel aku terima dari Jonru, guruku d belajarmenulis dot com. Kasian Jonru, tiga imel pertama sepertinya tidak memberikan pengaruh apapun buatku. Aku tetap saja malas untuk menulis. Motivasiku cuma honor, itu masalahnya. Jadilah aq orang yang biasa saja, pragmatis. Sampai aq membuka multiply-nya adik Faiz, cermin hatiku. Ia, sang penulis cilik yang cerdas. Banyak kata-katanya yang menyentuh jiwa. Krn itu banyak sekali komentar setiap ia memposting artikel atau puisinya. Itu tak mengherankan. Tapi, ada satu hal yang membuatku heran. Setiap kali orang berkomentar, mengapa ia mau membalasnya? padahal komentarnya banyak sekali. Inilah yang membedakan aku dengannya. Ia menulis untuk berbagi, berbeda denganku. Menulis untuk mendapatkan. Sayangnya, ialah yang 'mendapatkan' lebih dan lebih. Sedihnya,,
Dari sini, aku memulai. Memulai untuk berbagi. Ayo SEMANGAAAT! Semoga kalian berkenan mengunjungiku sahabat...

6 komentar:

  1. SEMANGAT YA! Aku mlh lg asyik sm 2 profesi baruku, jd manajer dan ibunya kaka. Jd pgn nulis.

    BalasHapus
  2. Makasi Hayyu... Jadi terharu... Aq juga mau punya profesi kayak kamu: jadi ibu. Doain ya! ;)

    BalasHapus
  3. Hehe faiz itu sama kayak bundanya, selalu membalas komentar orang. padahal kadang kita pikir komentar itu tidak penting untuk dikomentari.

    BalasHapus
  4. menulislah dengan hati mel, karena nyampenya ke hati. itu teorinya, tapi masih sulit ya:(

    BalasHapus
  5. Sekarang, aq mulai mikir komentar itu penting buat dkomentari Uni... Iya, nulis dengan hati itu susye! absurd bu... Tapi, aq ga mau berenti nulis. Biar dikata jelek sm orang, yang ptg konkret!! hehehe...ngeles!

    BalasHapus
  6. aku jadi rajin balas komentar orang awalnya karena teman2ku di multiply begitu. komentar yang berbalas ini membuat kita merasa lebih dekat. walau kadang komenku masih asal hehe

    BalasHapus